PROFIL: LOUIS TENDEAN Maestro Kegagalan

Posted 19.42 by alikeyblog in Label:
Karena kegagalan adalah sukses yang tertunda, maka teruslah melakukan. Jangan pernah berhenti ketika merasa gagal.


Louis TendeanIngin jadi networker sukses? Ternyata rumusannya sangat mudah, tidak nyelimet seperti dalam bayangan. Tak percaya? Dengar saja, anjuran networker terkaya di Tanah Air ini, Louis Tendean. " Lakukan saja prosesnya terus menerus," tandas Louis, yang dijuluki "si bocah ajaib" ini. Nah, bila dalam prosesnya itu menemui kegagalan, jangan pernah berhenti. Apalagi menjatuhkan "talak tiga". Alasannya, seperti kata orang bijak, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Itu artinya, bila ingin sukses, sering seringlah mengalami kegagalan. Maka, penolakan, pelecehan, tidak usah dipikirkan. Telan bulat-bulat. Cari prospek yang benar-benar antusias.


"Kita boleh berhenti, kalau akhir dari kegagalan itu kematian. Tapi, kalau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, kok bingung amat sih dengan kegagalan. Terus saja bertindak," tuturnya, seraya mengingatkan tentang hukum rata rata. Artinya, semakin banyak melakukan, semakin besar kans yang diperoleh. "Lho, kalau kita diam saja, apa bisa jadi kaya? Apa bisa prospek bergabung," tuturnya.


Louis Tendean & Fei FeiSebuah contoh digulirkan. Suami dari Ferawaty Hartono ini menyebut Thomas Alva Edison yang tidak pernah berhenti mencoba menemukan lampu pijar. Dia mengalami kegagalan 9.999 kali. Makanya, ketika akan melakukan yang ke 10 ribu, seorang wartawan bertanya, "Apakah Tuan ingin gagal ke 10 ribu kalinya?"


Edison menjawab dengan percaya diri. "Saya belum pernah gagal dalam sesuatu hal. Cuma, saya belurn menemukan cara efektif yang bukan sekadar menemukan lampu pijar," jelas Edison seraya menyebut orang gagal, lantaran tidak sadar betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika mereka menyerah.


Petuah Louis itu, bukan sekadar teori. Apalagi isapan jempol belaka. Sebab, ayah dua anak ini, pernah terpuruk dalarn kehidupan, menyusul rumah keluarganya terbakar habis. Tak satupun harta yang dapat diamankan, kecuali pakaian yang melekat di badan. Sampai sampai, seperti penuturan istrinya, celana dalarn pun dipinjamkan tetangga.


Demi mengubah hidup, lelaki kelahiran 6 Oktober 1974 ini, melakoni usaha apa saja, termasuk berkubang di network marketing. Tercatat, selama periode 1993 2000, namanya menjadi networker di beberapa perusahaan network marketing. Sayang, sernua kandas di tengah jalan. Ada yang bubar, pemiliknya meninggal dunia, bangkrut karena krisis moneter dan sebagainya. Walau sempat trauma, dianggap sebagai bagian dari masa lalu, tapi tidak membutakan hati dan matanya terhadap bisnis ini. Buktinya, meski sempat menolak beberapa kali, bungsu dari lima bersaudara ini mau diajak bergabung oleh Trisulo dengan nomer urut bukan orang pertama.


Bahkan, ketika memulai Tianshi, 2001 lalu, pelecehan dan penolakan pun datang bertubi tubi. Maklumlah, perusahaan asal Cina. itu. masih minim dengan kesaksian maupun mereka yang sukses. Brosurnya saja masih foto copi, menggunakan bahasa Cina. "Bayangkan, betapa beratnya medan kita saat mulai membangun bisnis ini," ungkapnya mengenang.


Hasilnya, teman teman dekatnya selalu menolak. Bahkan, kerap kali mengejek. " Bisnis apaan ini? Kok brosurnya foto copi," tambahnya. Tak hanya itu. Pujiannya tentang Tianshi juga disambut "positif' oleh teman-temannya. Kata mereka, "Lho, yang dulu dulu juga bagus, luar biasa, pokoknya kita bisa sukses. Jadi, sama kan dengan yang ini, apa bedanya?..." Menyerah? Justru Louis makin menggebu. Apalagi setelah ibu kosnya dapat merasakan khasiat dan manfaat produknya. Jadilah, kapan dan di mana pun, Louis bercerita soal Tianshi. Dari mulai produk, marketing plan sampai BMW gratis yang diberikan perusahaan. Belum lagi mengadakan perternuan di hotel, menelepon prospek setiap hari. Itu pun hasilnya tidak siginifikan : yang diundang 10, yang datang hanya dua, lalu yang bergabung satu orang.


Toh itu semua, tidak menyurutkan langkahnya. Apalagi sampai menjatuhkan talak tiga pada Tianshi. Menjelang akhir 2001, peluangannya mulai memperlihatkan titik terang. la mendapat BMW, dilajutkan tahuntahumn berikutnya memperoleh kapal pesiar, pesawat terbang, hingga menggenapinya vila mewah. Majalah Warta Bisnis, edisi Oktober 2003 lalu menempatkannya sebagai networker terkaya di Tanah Air.


Julukan itu, sampai sekarang masih bertahan, mengingat pundi-pundi kekayaannya terus mengalir. Rumah sampai mobil mewah, seperti BMW seri 6, Mercedes Benz SILK 2000, Audi & Jaguar berada di garasi rumahnya di kawasan Resort Dago, Bandung, Jawa Barat. Belum lagi haulnya membangun rumah impian senilai Rp. 12 miliar & membeli pesawat Jet pribadi di tahun 2010. la juga ingin secepatnya menjadi orang pertama Executive Director 2010 di jagad Tianshi Tanah Air dan Asia Pasific.



0 comment(s) to... “PROFIL: LOUIS TENDEAN Maestro Kegagalan”

0 komentar:

Posting Komentar